BERAS HITAM NASINYA BERCITA RASA BANGSAWAN
Sumber : Majalah Bangkit Tani, Di publikasikan ulang oleh : Badan Litbang Pertanian
Presiden Joko Widodo menghadiri panen raya di Dusun Barang, Desa Barangpalie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, 5 November 2014. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Beras hitam ini memiliki nama berbeda-beda, tergantung dimana
beras hitam tersebut berada.
Di Solo, dikenal dengan Beras Wulung, di
Sleman dengan nama Cempo Ireng atau Beras Jlitheng, di Bantul disebut Beras
Melik dan di kawasan Cibeusi Subang, beras ini dikenal Beas Gadog.
Jaman dahulu konon, hanya petani istimewa saja yang ditunjuk untuk
menanam beras ini, karena khusus untuk keluarga kraton saja.
Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta siap untuk bekerjasama apabila
diperlukan.Sampai saat ini masih belum diketahui, apakah beras
hitam dengan nama sebutan yang berbeda-beda tersebut plasma nutfahnya sama atau
memang berbeda.
Yang jelas beras hitam ini memiliki keistimewaan, diantaranya
selain umur panennya yang panjang yaitu 5 bulan, mempunyai rasa nasi enak,
pulen, wangi dan memiliki kandungan mineral antosianin yang sangat baik untuk
kesehatan, sehingga bisa disamakan dengan citarasa para bangsawan.Bahkan orang China kuno telah mengenal beras hitam ini
sebagai beras terlarang, artinya tidak boleh sembarang orang dapat memakannya,
hanya kalangan istana dan orang tertentu saja yang boleh memakannya, karena
kaya nutrisi.
Beras hitam di China saat ini berfungsi sebagai obat dan bahan
pangan, tatapi hampir punah dan sangat langka keberadaannya.Akhir-akhir ini peminat beras hitam semakin banyak,
padahal harga beras hitam ini lebih mahal dari beras merah, apalagi beras
putih.
Barangkali peluang ini dapat dimanfaatkan untuk bisnis di bidang
budidaya beras hitam, sekaligus “menguri-uri” beras peninggalan dari nenek
moyang kita sendiri agar tidak menjadi punah. Bila permintaan pasar meningkat,
tentu akan memotivasi para petani untuk menanam beras hitam ini. Peneliti
Kristamtini dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta siap
untuk bekerjasama apabila diperlukan.
0 komentar:
Posting Komentar